Benzema Balas Kritik Presiden Prancis

Benzema Balas Kritik Presiden Prancis

 

Berita Bola, Benzema Balas Kritik Presiden Prancis

Penyerang Real Madrid dan Timnas Prancis, Karim Benzema, buka suara soal kritik Presiden Prancis, Francois Hollande, yang menyerang dirinya. Apa katanya?

Benzema belum lagi bermain untuk timnas Prancis sejak November tahun lalu. Dia didakdwa oleh pengadilan di Versailles karena terlibat dalam kasus percobaan pemerasan terhadap gelandang Prancis Mathieu Valbuena.

Stiker berusia 29 tahun itu sudah absen membela Prancis di Piala Eropa 2016. Karier Benzema menemui titik cerah setelah pelatih Didier Deschamps diizinkan memilih dia untuk laga Kualifikasi Piala Dunia 2018, tapi sampai sekarang Benzema toh belum tampil juga.

Hollande meluncurkan kritik tajam kepada Benzema dalam buku terbarunya “Un president ne devrait pas dire ca“, yang terjemahannya kira-kira “Seorang presiden tidak seharusnya mengatakannya”. Di situ, Hollande mengkritik pesepakbola-pesepakbola Prancis dan intelektual mereka, dengan fokus kepada Benzema.

“Secara moral, dia bukanlah seorang teladan, Benzema,” kata Hollande saat itu.

Atas kritik pedasnya tersebut, Hollande sudah mendapat balasan dari pelatih Madrid yang juga legenda hidup Prancis, Zinedine Zinedine Zidane, yang menyayangkan komentar tersebut.

[ Baca juga: Bukan Soal Enrique vs Guardiola ]

Kini giliran Benzema yang angkat bicara soal kritik Hollande.”Anda ingin saya mengatakan apa? Bahwa saya tak patut dijadikan contoh?,” ujar Benzema seperti dikutip Panduan Judi Online.

“Saya bermain sepakbola, saya ingin membuat orang-orang menikmatinya dan saya dididik dengan benar oleh kedua orang tua,” sambungnya.

Terkait pemanggilan ke timnas, Benzema tidak mau memikirkan itu karena fokusnya saat ini adalah tampil konsisten di level klub.

“Soal tim nasional? Kita lihat saja. Tidak penting membicarakan itu terus menerus. Saya harus berkonsentrasi tampil oke di level klub.”

“Saya berharap dipanggil oleh tim nasional, tapi saya tidak mau berharap terlalu banyak. Bagi saya yang penting adalah saya bisa dipanggil timnas lagi,” tutupnya.